Seni Budaya sebagai Identitas Bangsa Indonesia memegang peran yang sangat penting dalam memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Sejak zaman dahulu, seni dan budaya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dari tarian tradisional, musik daerah, pakaian adat, hingga seni ukir dan seni lukis, semuanya merupakan cerminan dari keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang ahli antropologi Indonesia, seni budaya adalah “suatu kekayaan rohani bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran seni budaya dalam mempertahankan identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang semakin mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat.
Seni budaya juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Seni adalah benang merah yang mengikat seluruh elemen masyarakat Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh.” Dengan memahami dan menghargai seni budaya, kita dapat memperkuat rasa kebanggaan akan identitas bangsa Indonesia.
Namun, sayangnya, dalam era modern ini, seni budaya seringkali terpinggirkan dan dilupakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pengaruh budaya luar yang masuk secara masif, hingga minimnya apresiasi terhadap seni budaya dari generasi muda.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya sebagai identitas bangsa Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Seni budaya merupakan warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi selanjutnya.”
Melalui upaya-upaya pelestarian seni budaya, kita dapat memperkuat solidaritas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan seni budaya sebagai identitas kita, karena itulah yang membuat kita menjadi Indonesia yang berbeda dan unik.