Seni keren di mata generasi milenial memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Apresiasi terhadap seni menjadi hal yang penting, namun tidak jarang juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Bagaimana generasi milenial melihat dan mengapresiasi seni di era digital ini?
Menurut Dr. Anindita S. Thayf, seorang pakar seni dari Universitas Indonesia, seni keren di mata generasi milenial adalah tentang bagaimana mereka dapat mengaitkan seni dengan kehidupan sehari-hari. “Generasi milenial cenderung lebih terbuka terhadap berbagai jenis seni, mulai dari seni tradisional hingga seni kontemporer. Mereka melihat seni sebagai cara untuk berekspresi dan menciptakan koneksi dengan orang lain,” ujarnya.
Namun, apresiasi terhadap seni tidak selalu mudah bagi generasi milenial. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya 30% generasi milenial yang aktif mengunjungi galeri seni atau acara seni lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan dalam meningkatkan apresiasi terhadap seni di kalangan generasi milenial.
Dalam sebuah wawancara dengan seniman muda, Sarah Fitri, ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam mengapresiasi seni adalah keterbatasan waktu dan informasi. “Generasi milenial sering sibuk dengan aktivitas sehari-hari dan terlalu terpaku pada dunia digital. Mereka perlu diberikan informasi yang lebih mudah diakses dan dipahami mengenai seni agar dapat lebih mengapresiasinya,” katanya.
Meskipun demikian, banyak juga generasi milenial yang aktif dalam mengapresiasi seni melalui media sosial. Mereka menggunakan platform seperti Instagram dan TikTok untuk berbagi karya seni atau mengikuti akun seniman-seniman terkenal. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki potensi besar dalam mengembangkan apresiasi terhadap seni di era digital.
Dalam menghadapi tantangan dalam mengapresiasi seni, penting bagi generasi milenial untuk terus terbuka dan belajar tentang berbagai jenis seni. Seperti yang dikatakan oleh Leonardo da Vinci, “Seni adalah keindahan yang dilihat melalui mata hati, bukan mata kepala.” Dengan terus membuka mata dan hati, generasi milenial dapat lebih menghargai keindahan dan nilai seni dalam kehidupan mereka. Semoga semakin banyak generasi milenial yang dapat melihat seni sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Seni keren di mata generasi milenial memang menjadi inspirasi bagi masa depan yang lebih kreatif dan berwarna.