Seni memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan memperkuat identitas budaya lokal suatu masyarakat. Tujuan seni dalam membangun identitas budaya lokal tidak hanya untuk melestarikan tradisi dan warisan budaya, tetapi juga untuk menginspirasi dan menguatkan rasa kebanggaan akan identitas budaya yang dimiliki.
Menurut Seno Gumira Ajidarma, seorang sastrawan dan budayawan Indonesia, seni memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang identitas budaya suatu bangsa. Dalam tulisannya, ia menyatakan bahwa “seni adalah cermin kehidupan masyarakat, identitas budaya lokal dapat tercermin dalam karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut.”
Salah satu contoh nyata dari tujuan seni dalam membentuk identitas budaya lokal adalah melalui seni rupa tradisional. Lukisan-lukisan tradisional yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, pakaian adat, atau alam sekitar, tidak hanya menjadi karya seni yang indah, tetapi juga menjadi simbol dari identitas budaya lokal yang kaya dan beragam.
Selain itu, seni pertunjukan seperti tari, musik, dan teater juga memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas budaya lokal. Melalui pertunjukan-pertunjukan seni tersebut, masyarakat dapat merasakan keindahan dan kekayaan budaya lokal mereka, serta merasa lebih terhubung dengan akar budaya mereka.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang antropolog Indonesia, “seni adalah salah satu wujud kebudayaan yang paling khas dan paling indah.” Beliau juga menekankan pentingnya seni dalam memperkuat identitas budaya lokal sebuah masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan seni dalam membentuk identitas budaya lokal adalah untuk melestarikan, menginspirasi, dan memperkuat rasa kebanggaan akan identitas budaya yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Seni merupakan cermin kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga dan mengembangkan identitas budaya lokal sebuah bangsa.